Rabu, 19 Juli 2017

Memahami Produk Baru

Pengembangan produk baru atau menciptakan produk baru merupakan tugas yang sering terlupakan. Pada saat salah satu ataupun beberapa produk yang sedang dipasarkan itu berada pada tahap “kedewasaan” , maka pengusaha haruslah mulai memanfaatkan keuntungan yang diperolehnya dari produk yang berada pada tahap tersebut untuk mengembangkan ide penciptaan produk baru. Produk baru inilah yang diharapkan nantinya dapat menggantikan produk lama yang sedang jaya tersebut. Untuk alasan tersebutlah penulis membuat makalah dengan judul Pengembangan Produk.
  • Pengertian dari Pengembangan Produk. 
Dalam dunia bisnis dan marketing, istilah pengembangan produk (product development) sudah lazim dibicarakan, dibahas dan dianalisis. Secara umum, pengembangan produk dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan perusahaan untuk menambah manfaat, ciri, desain dan layanan pada barang dan jasa.
Pengertian pengembangan produk telah banyak dikemukakan para ahli, antara lain ;
1. Assaury (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development) adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam menghadapi kemungkinan perubahan suatu produk ke arah yang lebih baik sehingga dapat memberikan daya guna maupun daya pemuas yang lebih besar.
2. Stanton (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development) adalah suatu istilah yang terbatas mneliputi kegiatan teknis, seperti riset produk, rekayasa dan desain.
3. Guiltinan (1991) mengatakan bahwa pengembangan produk (product develpoment) adalah suatu kebutuhan dan keinginan yang selalu berubah mengakibatkan adanya segmen baru atau adanya persaingan dan perubahan teknologi. 
4. Sigit (1992) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development) disebut juga merchandising adalah kegiatan-kegiatan manufacturer ( pembuat barang ) atau middlemen ( perantara ) yang bermaksud melakukan penyesuaian barang-barang yang dibuat atau ditawarkan untuk dijual atas permintaan pembeli.
5. Kotler dan Armstrong (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang.
  • Tujuan dari Pengembangan Produk
Menurut Buchari Alma (2000:101) tujuan pengembangan produk adalah
1. Untuk memenuhi keinginan konsumen yang belum puas
2. Untuk menambah omzet penjualan
3. Untuk memenangkan persaingan
4. Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi
5. Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama
6. Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan
7. Untuk mencegah kebosanan konsumen
8. Untuk menyederhanakan produk, pembungkus 
  • Tahap – Tahap Pengembangan Produk
Agar pelaksanaan pengembangan produk dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan, perlu diperhatikan tahap-tahap dalam melaksanakan pengembangan produk. Menurut Kotler (2002: 382) tahap-tahap pengembangan produk terbagi menjadi delapan tahap yaitu :
1. Idea Generation (Pemunculan Gagasan)
    Tahapan ini merupakan pencarian peluang produk baru secara terus menerus
    dan sistematik. Tahapan ini dilakukan untuk menemukan gagasan-gagasan
    baru dan segara mengenai penciptaan produk. Metode untuk menciptakan
    gagasan baru meliputi brain storming (sesi kelompok kecil untuk 
    menstimulasi gagasan), melakukan analisa atas produk yang sudahada,
    ataupun melalui survei konsumen. 
2. Idea Screening (Penyaringan Gagasan)
  Setelah perusahaan mengidentifikasi gagasan produk yang berpotensi,
  perusahaan harus menyaringnya. Dalam product screening, kekurangan,
  ketidakcocokan, atau gagasan yang tidak menarik lainnya harus disingkirkan
  dari tindakan lebih lanjut. Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya
  gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.
3. Concept Development and Testing (Pengembangan dan Pengujian Konsep)
    Menguji konsep adalah menyajikan konsep produk kepada consumer dan
    mencoba mengukur sikap dan ketertarikan konsumer atas konsep awal
    pengembangan produk tersebut. Pengujian konsep merupakan cara yang
    cepat dan tidak mahal untuk mengukur minat konsumer. Pengujian
    dilakukan dengan meminta konsumer yang potensial untuk berinteraksi
    terhadap sketsa gambar atau deskripsi tertulis yang menggambarkan produk
    yang akan dikembangkan.
4.  Marketing Strategy Development (Pengembangan Strategi Pemasaran)
    Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untu memperkenalkan
    produk ke pasar. Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah
    laku pasar sasaran, penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan,
    bagian pasar, serta sasaran keuntungan yang hendak dicari pada beberapa
    tahun pertama. Bagian kedua dari pernyataan strategi pemasaran
    menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan biaya
    pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan penjualan
    jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi
    bauran pemasaran selama ini.
5. Business Analysis (Analisis Bisnis)
    Analisis Bisnis dan finansial dilakukan untuk menguji kelayakan finasial dan
   bisnis dari konsep pengembangan produk baru. Disini dilakukan analisa
   terhadap sejumlah aspek, seperti proyeksi permintaan pasar,perkiraan biaya
   produksi dan peta persaingan.
6. Product Development (Pengembangan Produk) 
   Pengembangan produk mengkonversi ide produk baru menjadi bentuk fisik 
   dan sekaligus mengidentifikasi pola strategi pemasaran yang akan
   diterapkan. Fase ini mencakup konstruksi produk, packaging, pemilihan
   brand, brand positioing, dan usage testing. 
7. Test Marketing (Pengujian Pasar)
    Fase ini mencakup konstruksi produk, packaging, pemilihan brand,brand
   positioing, dan usage testing. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja
   produk dan efektivitas program pemasaran secara terbatas sebelum a full
   scale introduction. Melalui ujipemasaran ini, perusahaan dapat melakukan
   observasi perilaku pelanggan secara aktual. Perusahaan juga dapat melihat
   reaksi yang dilakukan pesaing, dan juga respon dari para distribution
   channelmembers.
8. Commercialization (Komersialisasi) 
    Setelah pengujian selesai, perusahaan siap untuk mengenalkan produknya
   ke pasar yang ditargetkan secara full scale. Sejumlah aspek yang perlu
   dicermati dalam tahap commercialization adalah kecepatan penerimaan
   konsumen dan para distributor, intensitas distribusi (berapa banyak toko
   penyalur), kemampuan produksi, serta efektivitas promosi, strategi harga, 
   dan reaksi persaingan. 

Selain hal – hal diatas, point penting lainnya adalah Diferensiasi menjadi suatu strategi yang baik. Adanya diferensiasi menjadikan suatu produk memilki identitas yang khas dan unik. Sehingga menjadi pembeda bagi produk pesaing dan memungkinkan untuk sulit ditiru. Terkadang pula, perilaku konsumen yang sangat sensitif terhadap sesuatu yang baru dan beda, menjadikan suatu produk yang memiliki diferensiasi dengan produk pesaingnya sangat dicari konsumen.
Beberapa faktor tambahan yang menghalangi pengembangan produk baru adalah :
  1. Kelangkaan ide penting pada wilayah tertentu
  2. Pasar yang terfragmentasi
  3. Batasan sosial dan pemerintah
  4. Biaya pengembangan
  5. Kelangkaan modal
  6. Waktu pengembangan yang dibutuhkan relatif pendek.
Hal yang harus diperhatikan pula dalam pengenalan awal suatu produk baru adalah penentuan strategi harga produk tersebut. Dimana strategi harga ini diperlukan untuk meminimalisir resiko produk tersebut ditolak pasar, karena terlalu mahal atau bahkan terlalu murah. Berikut ada dua cara bagaimana menentukan harga dari produk baru : 
1. Penentuan harga mengambil sebagian pasar
   Strategi ini pernah diterapkan oleh Intel ketika meluncurkan chip komputer
   terbaru. Mereka meluncurkan chip tersebut ke pasaran dengan harga $1000
   per keping. Tentu saja harga ini hanya bisa dijangkau oleh segmen pasar
   kelas atas saja. Dengan harga yang tinggi, intel berusaha untuk mengambil
   hanya sebagian pasar yakni pasar kelas atas. Ketika siklus produk mulai
   mengalami penurunan, akibat banyaknya pesaing    serupa yang masuk dan
   penjualan mulai melemah. Intel menurunkan harga chip menjadi $200 per
   keping.
2. Penetapan Harga Penetrasi Pasar
   Selain menetapkan harga yang tinggi untuk mengambil sebagian segmen 
   pasar. Sebagian perusahan justru menggunakan harga penetrasi pasar.
   Dimana mereka memberikan harga yang relatif murah, sehingga penjualan
   produkpun meningkat. Tujuannya adalah agar perusahaan bisa menembus
   pasar secara cepat dan menarik banyak pembeli. 
  • Tahapan Srategi Daur Hidup
Konsep daur hidup bisa dimanfaatkan oleh manajer agar bisa memahami         dinamika produk dan pasar. Manfaat sesungguhnya bisa beragam tergantung dari situasi pengambilan keputusan. Sebagai alat perencanaan, konsep daur hidup produk bisa membantu memperjelas tantangan-tantangan pemasaran pada setiap tahap dan alternative estrategi apa saja yang bisa digunakan perusahaan. Sebagai alat pengendalian, konsep ini membantu perusahaan dalam membandingkan prestasi dengan produksi sejenis dimasa lalu.

1 komentar:

 

Widia permatasari Template by Ipietoon Cute Blog Design